Apa kegagalanmu sudah melebihi jumlah kegagalan Thomas Alfa Edison?
Kalau belum kenapa menyerah?
Thomas Alfa Edison berhasil setelah 999 kali gagal.
2016 :)
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
2016 is coming :)
Btw telat banget yak? Hahaha. Tak apalah.
Semoga semua rencana yang sudah ditulis bisa terealisasikan dengan baik :)
Aamiin..
Kami sudah berjanji, untuk tidak akan pernah berhenti berjuang.
Pembaca, kan Kisah Inspiratifnya saya lanjutin via buku nih. Trus blognya enaknya diisi apaan yak? Usul dong usul. Saya bingung nih. Wkwk. Komen di bawah ya, please :D
masjid Ulil Albab UII, waktu mabit Selamat sore, Pembaca. Alhamdulillah, akhirnya setelah sekian lama tidak menulis… Beberapa waktu ini kondisi psikologisku memang sedang tidak cukup baik. Karena hal itulah akhirnya berdampak juga pada kondisi kesehatan badanku. Jadi, banyak hal yang terlewatkan begitu saja dan tidak bisa kutulis, padahal banyak makna yang terkandung di dalamnya. Sejujurnya, aku sudah beberapa kali mengalami hal seperti ini. Alhamdulillahnya, Allah masih sayang padaku dengan memberikan peringatan-peringatan-Nya lewat alam. Entah kenapa, beberapa waktu ini hati dan pikiranku kacau. Pekerjaanku terlalu banyak, istirahat tidak cukup, tidur tidak berkualitas, dan seabrek masalah lainnya yang membuatku sering terlihat kacau. Hal ini berdampak juga pada kesehatan badanku. Mukaku kotor sekali—jerawatan, akibat stress yang tidak kunjung selesai. Aku sering sok bertingkah senang di kampus—meski sering ...
Selamat pagi, Pembaca! Hffft, akhirnya setelah sekian lama tidak menulis, di minggu yang rancu antara tenang atau tegang ini aku menyempatkan diri untuk menulis cerita-cerita yang belum sempat kutulis. Aku pernah menjanjikan sebuah cerita romantis antara sepasang insan yang baru saja menikah. Aku lupa, sepertinya sudah berjalan hampir satu bulan. Kisah romantis antara sarjana teknik dan sarjana sastra. Sebenarnya aku tidak akan menceritakan mengenai mereka berdua sih. Ya secara aku sebetulnya tidak tahu detail cerita pertemuan mereka hingga duduk di kursi pelaminan itu seperti apa. Aku hanya akan menyampaikan nasihat yang disampaikan oleh seorang ustad pada malam akad pernikahan mereka. Satu hal sederhana yang kuingat saat itu adalah pertanyaan ustad tersebut mengenai kriteria pasangan. “Kamu ingin pasangan yang seperti apa? Cantik? Pinter? Pinter masak? Pinter ngurus anak? Kaya? Solehah? Atau mau semuanya?” Kemudian mulailah satu persatu kisah mengenai memilih pasangan dicerit...
Comments
Post a Comment