Selamat pagi, Pembaca! Hffft, akhirnya setelah sekian lama tidak menulis, di minggu yang rancu antara tenang atau tegang ini aku menyempatkan diri untuk menulis cerita-cerita yang belum sempat kutulis. Aku pernah menjanjikan sebuah cerita romantis antara sepasang insan yang baru saja menikah. Aku lupa, sepertinya sudah berjalan hampir satu bulan. Kisah romantis antara sarjana teknik dan sarjana sastra. Sebenarnya aku tidak akan menceritakan mengenai mereka berdua sih. Ya secara aku sebetulnya tidak tahu detail cerita pertemuan mereka hingga duduk di kursi pelaminan itu seperti apa. Aku hanya akan menyampaikan nasihat yang disampaikan oleh seorang ustad pada malam akad pernikahan mereka. Satu hal sederhana yang kuingat saat itu adalah pertanyaan ustad tersebut mengenai kriteria pasangan. “Kamu ingin pasangan yang seperti apa? Cantik? Pinter? Pinter masak? Pinter ngurus anak? Kaya? Solehah? Atau mau semuanya?” Kemudian mulailah satu persatu kisah mengenai memilih pasangan dicerit...
Pembaca, kan Kisah Inspiratifnya saya lanjutin via buku nih. Trus blognya enaknya diisi apaan yak? Usul dong usul. Saya bingung nih. Wkwk. Komen di bawah ya, please :D
.Love. Selamat siang, Pembaca! Setelah sekian lama kuliah di Sastra Indonesia (Sasindo) UGM, baru kali ini aku akan menceritakan bagaimana asiknya kuliah di jurusan ini, suka dukanya, dan pastinya, mahasiswa mahasiswinya. Aku masih ingat betul, kali pertama aku berkenalan dengan anak-anak Sasindo UGM angkatan 2015. Saat itu, aku baru saja dibelikan hp baru―andorid. Aplikasi Whatsapp , Line , dan sebagainya masih terasa asing sebab sebelumnya aku belum pernah tahu. Termasuk saat diundang untuk bergabung dengan grup Line Sasindo 15, aku ikut mengucapkan selamat datang ketika yang lain mengucapkan selamat datang padaku. Saat itu aku belum paham, lalu belakangan aku baru ngeh , kalau anggota baru, chat -nya memang masih kosong, kan? Membuatku berfikir bahwa itu adalah grup baru, sehingga aku ikut mengucapkan selamat datang (padahal ceritanya aku disambut, malah ikut mengucap selamat datang). Haha, baiklah, awal yang konyol. Setelah itu, ada salah seorang anak mengirim priva...
Comments
Post a Comment