2 Nasehat dari 2 Guru Hebat


Malam ini aku menemukan 2 nasehat dari 2 guru hebat.

Pertama, nasehat dari Ustad Arif Rifa'i.
Nasehat ini beliau berikan padaku ketika tanpa rasa malu air mataku tumpah ruah di kursi belakang beliau, saat kami melakukan perjalanan out bond ke pantai Anyer, Pacitan. Saat rasanya hatiku tak kuat lagi menahan beban, ketika ditakdirkan menjadi anak pimpinan pondok. Cemoohan, pandangan sinis, dan segala kasak-kusuk yang kukira akan segera selesai, rupanya justru menemani hingga 6 tahun masa perjuanganku. Membuat tangisku pecah diantara deru kran air kamar mandi, menjadikan bantalku basah dalam mimpi-mimpi panjang malam hari, sampai harus mengikhlaskan tembok dan titian anak tangga menjadi saksi, aku pernah berjuang 6 tahun, sebagai anak yang tidak biasa.

Dear Rosyda.. pelita yang hampir redup karena kabut..

Terkadang ada manusia yang diciptakan Allah untuk dipilih memikul beban lebih dari yang lain..
Ketika saat itu tiba.. ingatlah bahwa Allah tidak akan memebebani hamba-Nya melebihi kemampuannya..
Walaupun beban itu tidak dia inginkan...tapi Allah Maha Mengetahui, siapa yang Dia pilih..

Terkadang ada manusia yang berkeinginan menjadi manusia biasa, anak biasa..
Ketika saat itu tiba, ingatlah bahwa Allah telah menciptakan berbagai macam karakter unik.. tidak ada yang sama.
Walaupun berusaha sekuat tenaga, tetap saja begitulah dia.
Pelita di siang hari tiada guna.. dia dibutuhkan pada malam gulita.

Begitulah diri kita.. Jadilah orang yang berguna sekalipun saat tertentu saja.. Jangan sama sekali..

Kamu adalah pelita.. Hilangkan kabut itu, bersinarlah..


Surakarta, 2011
Terima kasih Ustad. Sudah membantu saya memahami bagaimana melewati hari sebagai anak yang tidak biasa.

*****

Kedua, nasehat dari Ustad Kirbani.
Nasehat yang beliau berikan padaku - seorang murid yang tidak tahu malu dan selalu mengganggu tanpa kenal waktu. Nasehat yang beliau berikan ketika aku sudah sangat lelah menghadapi berbagai macam pertanyaan mengenai penundaan kuliahku. Nasehat yang pada akhirnya membuatku paham dan mengerti bahwa setiap kejadian memiliki pelajaran yang luar biasa di dalamnya. Tidak peduli apakah kita akan tahu dan menyadarinya dalam waktu cepat atau lambat, pelajaran kehidupan dari setiap kejadian itu pasti ada.
 
Ros..
Saat ini kamu sudah menjalani sebuah buku baru..
Bukan hanya lembaran baru..
Lupakan sejenak prestasi2 kamu yg dulu Ros..
Karena hal itu hanya akan menjadi beban dan membuat serasa tidak berguna..
Mulai kembali dari Nol..
Isi lembaran demi lembaran buku baru kita dengan hal yang baru juga..
Cerita yang lalu, akan menjadi modal kita menuliskan sebuah cerita yang baru..
Allah benar-benar sutradara yang paling pintar yang membuatkan cerita yang terindah untuk umat-Nya.
Kita tidak tahu Ros, ada hikmah apa dibalik tertundanya kuliah kamu..

Jadi, hadapi setiap tahapan yang dibuatkan Allah dengan sabar ya..
Allah sedang ingin menunjukkan betapa kuat dan hebatnya kamu.
Yakinlah, ending cerita kamu nanti super indah.
Untuk kamu, untuk orang-orang yang kamu sayangi juga..


Surakarta, 2014
Terima kasih, Ustad. Sudah membantu saya memahami bagaimana melewati hari sebagai anak yang tanpa diduga harus menunda kuliahnya satu tahun.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kenangan Ramadhan 1 : Tidak Jadi ke Solo, Ini Gantinya!

Catatan Rumah Kepemimpinan 15: Menjadi Pasangan Strategis, Kenapa Tidak?

Kisah Inspiratif 5 (Dekat-dekat dengan Orang Soleh dan Hebat)