Kisah Inspiratif 11 (Secuil Potongan Ayam dalam Semangkuk Sup)
27 Oktober 2015 Selamat malam. Aku tidak tahu apakah kisahku kali ini adalah kisah inspiratif atau bukan. Tapi aku hanya ingin bercerita saja. Kenapa judulnya secuil ayam dalam sup? Ya, karena secuil ayam ini senantiasa mengingatkanku pada sesorang. Seseorang yang sangat menginspirasi hidupku. Merry Riana. Aku tidak tahu. Beberapa orang menganggapku lebay dengan caraku bertahan hidup di Jogja. Dengan pola makanku, dan beberapa tingkah lakuku. Memang bagaimana? Aku bukanlah tipe orang yang bisa meninggalkan makan pagi. Atau ya, sebut sajalah sarapan. Terlebih bila hari itu aku harus beraktivitas. Jadi, aku men- setting makanku seperti ini. Aku selalu membeli nasi 3000. Ini untuk dua kali makan. Malam, dan esok paginya. Tenang, nasi 3000 yang dijual warung makan samping asramaku ini banyak sekali. Untuk manusia mungil seperti aku, itu sudah sangat cukup untuk 2x makan. Kemudian aku membeli sup 2000, dan sayur yang lain yang bisa tahan hingga esok hari 2000 pula. Jadi un...