Terima kasih, Allah. Sudah diizinkan bertemu dengan Ramadhan, lagi. Aku berdoa, semoga akan banyak pelajaran dan hikmah besar selama satu bulan ini. Semoga aku bisa lebih peka dengan setiap pelajaran yang Allah sampaikan lewat apapun itu. Hari pertama puasa, inginnya menghabiskan waktu bersama keluarga. Mulai dari sahur, sampai nanti berbuka. Tapi apalah daya ketika semua orang berfikir hal yang sama, tiket kereta ludes tak bersisa (ini cerita atau baca puisi, kok sajaknya a-a-a-a?) oke, jangan terlalu serius. Jadi, di hari pertama puasa tahun ini, kegiatanku adalah menjadi penguji placement test untuk kegiatan PBQ (Pesantren Baca Qur’an) di UGM. Bukan hal yang mengherankan ya, kalau saat Ramadhan marak kegiatan-kegiatan seperti ini. Tapi, ada pelajaran berharga yang kudapatkan dari kegiatan tersebut, sebagai ganti tidak jadi pulang ke Solo. Awalnya, peserta yang hadir untuk placement test hanya sekitar belasan. Umurnya pun terlihat sepantaran denganku — kisaran ma
progress buku, cerita" yg tdk ada dlm buku, curhatan pembuatan buku/permasalahan+solusi yg dihadapi, informasi" penting yg didapat mngnai mmbuat buku (?)
ReplyDeleteTerima kasih :D
DeleteCoba deh sekali - kali ceritamu dibalut pake bahasa sastra, kasih segala macam metafora, perandaian, atau pun pendapat kamu secara frontal. Kayanya seru, jadi pembaca bisa berandai "apa sih yang kamu hadapin?"
ReplyDeletehahaha, ditunggu loh
waah. di saranin nyastra reek. wkwk. aku masih suka grogi kalo nyastra di publik, Dipo. bawa bawa hati siih :v
Deletesebenernya udah, tapi di tumblr rahasiaku. pake nama samaran gitu :Dv
Resep masakanmu, Kak Ros
ReplyDeleteDan hiruk pikuk kegilaan anak-anak Sasindo'15
Aku menagih janjimu
Dari Sekuriti Sasindo'15
Waaah iyaaa :D
Deletehampir aja aku lupa. makasih yaaa. in sya Allah deh momen-momen dan event sasindo berikutnya :D
mbak. cerita pengalaman di assalaam dong
ReplyDelete